Sistem pengapian kondensator
(kapasitor)
atau CDI (Capacitor
Discharge Ignition) merupakan salah satu jenis sistem
pengapian pada kendaraan bermotor yang memanfaatkan arus pengosongan muatan
(discharge current) dari kondensator, guna mencatudaya Kumparan pengapian (ignition coil).
Pada Sistem
pengapian magneto terdapat beberapa kekurangan, yaitu:
- Kumparan pengapian yang dipakai haruslah mempunyai nilai Induktansi yang besar, sehingga unjuk kerjanya di putaran tinggi mesin kurang memuaskan.
- Bentuk fisik kumparan pengapian yang dipakai relatif besar.
- Pemakaian kontak pemutus (breaker contact) menuntut perawatan dan penggantian komponen tersendiri.
- Membutuhkan Pencatu daya yang mempunyai keluaran dengan Beda potensial listrik yang relatif rendah dan Kuat arus listrik yang relatif besar. Hal ini menuntut pemakaian komponen penghubung yang mempunyai nilai Resistansi serendah mungkin.
Walaupun pada nantinya dikembangkan Sistem pengapian
transistor atau TSI (Transistorized Switching Ignition) atau TCI
(Transistor Controlled Ignition) yang menggunakan transistor
untuk menggantikan kontak pemutus, perlahan-lahan kurang diminati seiring
dengan kemajuan teknologi.
Cara kerja
Awalnya sebuah pencatu daya akan mengisi muatan pada
kondensator dalam bentuk Arus listrik searah sampai
mencapai beberapa ratus volt. Selanjutnya sebuah pemicu akan diaktifkan untuk
menghentikan proses pengisian muatan kondensator, sekaligus memulai proses
pengosongan muatan kondensator untuk mencatudaya kumparan pengapian melalui
sebuah Saklar
elektronik.
Karena bekerja dengan secara elektronik, sebagian besar
komponennya merupakan komponen-komponen elektronik yang ditempatkan pada Papan
rangkaian tercetak atau Printed Circuit Board (PCB), lalu dibungkus
dengan bahan khusus agar terlindungi dari kotoran, uap, cairan maupun panas.
Banyak orang yang menyebutnya modul CDI (CDI module), kotak CDI (CDI box), atau
"CDI" saja.
Berdasarkan pencatu dayanya, sistem pengapian CDI terbagi
menjadi dua jenis, yaitu:
- Sistem pengapian CDI AC yang merupakan dasar dari sistem pengapian CDI, dan menggunakan pencatu daya dari sumber Arus listrik bolak-balik (dinamo AC/alternator).
- Sistem pengapian CDI DC yang menggunakan pencatu daya dari sumber arus listrik searah (misalnya dinamo DC, Batere, maupun Aki).
Awalnya sebuah pencatu daya akan mengisi muatan pada
kondensator dalam bentuk Arus listrik searah sampai
mencapai beberapa ratus volt. Selanjutnya sebuah pemicu akan diaktifkan untuk
menghentikan proses pengisian muatan kondensator, sekaligus memulai proses
pengosongan muatan kondensator untuk mencatudaya kumparan pengapian melalui
sebuah Saklar
elektronik.
Karena bekerja dengan secara elektronik, sebagian besar
komponennya merupakan komponen-komponen elektronik yang ditempatkan pada Papan
rangkaian tercetak atau Printed Circuit Board (PCB), lalu dibungkus
dengan bahan khusus agar terlindungi dari kotoran, uap, cairan maupun panas.
Banyak orang yang menyebutnya modul CDI (CDI module), kotak CDI (CDI box), atau
"CDI" saja.
Bagian-bagian sistem pengapian
Berikut bagian-bagian yang bisa ditemui (atau mungkin
beberapa diantaranya kadang-kadang tidak dipakai karena sesuatu hal) di dalam
suatu sistem pengapian CDI:
- Kumparan pengisian (charging coil).
- Kumparan pemicu (trigger/pulser coil).
- Penyearah (rectifier).
- Baterai (battery).
- Sekering (fuse).
- Kunci kontak (contact switch).
- Kondensator (capacitor).
- Saklar elektronik (electronic switch).
- Pengatur/penyetabil tegangan (voltage regulator/stabilizer).
- Transformator penaik tegangan (voltage step up transformer).
- Pengubah tegangan (voltage converter/inverter).
- Pelipat tegangan (voltage multiplier).
- Kumparan pengapian (ignition coil).
- Kabel busi (spark plug cable).
- Busi (spark plug).
- Sistem pengawatan (wiring system).
- Jalur bersama (common line).
Catatan
Ada banyak ragam modul CDI dibuat, pada dasarnya harus
memenuhi kebutuhan yang diminta kumparan pengapian dan secara tidak langsung
harus menunjang pembakaran seoptimal mungkin, dengan cara mengatur besarnya
arus, tegangan dan durasi dari proses pengisian dan pengosongan muatan
kondensator. Hal ini menentukan besarnya pasokan daya untuk kumparan pengapian
dan juga Pewaktuan pengapian
(ignition timing).
Salam…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar