Rabu, 26 September 2012

PENGERTIAN SIKLUS MOTOR 2TAK


Motor 2 tak merupakan motor yang satu siklus kerjanya diperlukan 2 langkah gerakan piston atau 1 putaran engkol. Dalam 2 langkah piston di atas piston atau di dalam silinder terdapat proses pemasukan campuran bahan bakar, kompresi, usaha dan buang. Sedangkan di bawah piston atau didalam bak engkol terdapat dua proses yaitu menghisap campuran bahan bakar dari karburator dan proses memompa campuran ke dalam silinder.

Pada motor 2 tak proses pemasukan campuran bahan bakar ke dalam silinder bersamaan dengan proses pembuangan, proses ini lebih popular dengan istilah proses pembilasan, yaitu proses pemasukan gas baru dan mendorong gas buang agar gas buang. Tujuan pembilasan untuk menjamin gas dibuang didalam silinder dapat terbuang dengan sempurna. Sedangkan istilah proses pemasukan  digunakan untuk proses masuknya campuran ke dalam ruang engkol (crankcase).
Gambar 1. Siklus 2 tak

Cara kerja motor 2 tak dapat digambarkan sebagai berikut:
1.    Pemasukan dan kompresi (atas piston)
Gambar 2. Langkah Pemasukan dan Kompresi (atas piston)
 Saat piston bergerak dari TMB menuju TMA, maka didalam silinder terjadi proses kompresi, proses ini dimulai saat lubang bilas dan buang tertutup piston,   gerakan piston menyebabkan campuran bahan bakar yang masuk dikompresi sehingga tekanan dan temperatur naik.
Dibawah piston terjadi proses pemasukan campuran bahan bakar. Saat piston bergerak ke TMA, maka ruang bak engkol membesar sehinggga tekanan turun.
Turunnya tekanan di dalam bak engkol menyebabkan adanya perbedaan tekanan di luar bak engkol  dengan di dalam bak engkol sehingga campuran bahan bakar terhisap masuk ke bak engkol dengan membuka katup harmonika (reed valve).

2.    Proses usaha dan kompresi (bak engkol)
Gambar 3. Langkah Usaha dan Kompresi (bak engkol)
 Beberapa saat sebelum TMA, busi memercikkan api sehingga membakar campuran bahan bakar. Terbakarnya campuran bahan bakar menyebabkan temperatur dan tekanan didalam silinder naik. Tekanan mendorong piston dari TMA menuju TMB, melalui batang piston gaya tekan piston digunakan untuk memutar poros engkol, poros engkol digunakan untuk memutar beban.
Proses di bawah piston  saat piston bergerak dari TMA ke TMB menyebabkan ruang engkol mengecil sehingga tekanan naik, naiknya tekanan menyebabkan reed valve menutup, proses pemasukan campuran terhenti.

3.    Proses Buang
Gambar 4. Langkah Buang
 Beberapa derajat  langkah usaha, lubang buang terbuka sehingga  gas buang mengalir ke luar melalui saluran buang ke knalpot. Sementara itu tekanan dibawah piston semakin besar akibat ruang engkol yang semakin mengecil.

4.    Proses Pembilas
Gambar 5. Langkah Pembilasan
Saat piston semakin mendekati TMB tekanan di bak engkol semakin besar, sementara itu lubang bilas terbuka, sehingga campuran bahan bakar dari bak engkol mengalir ke dalam silinder untuk mengisi silider dengan gas baru dan mendorong gas buang ke luar sehingga silinder benar-benar bersih dari gas buang.

Selasa, 25 September 2012

PENGERTIAN SIKLUS MOTOR 4TAK

Motor 4 tak merupakan motor yang satu siklus kerjanya diperlukan 4 langkah gerakan piston atau 2 putaran engkol. Empat langkah piston tersebut adalah:
1.    Langkah Hisap
2.    Langkah Kompresi
3.    Langkah Usaha
4.    Langkah Buang

Siklus motor 4 tak ini ditemukan oleh seorang insiyur Jerman, yaitu Nikolas A. Otto pada tahun 1876, untuk mengenang jasanya maka motor 4 tak sering disebut motor Otto.

Proses kerja motor 4 tak tersebut adalah sebagai berikut:
1.  Langkah Hisap
Gambar 1. Langkah Hisap
 Piston bergerak dari TMA (Titik Mati Atas) menuju TMB (Titik Mati Bawah). Posisi katup hisap terbuka dan katup buang tertutup. Akibat gerakan piston volume didalam silinder membesar sehingga tekanan turun. Turunnya tekanan di dalam silinder menyebabkan adanya perbedaan tekanan diluar silinder dengan didalam silinder sehingga campuran bahan bakar terhisap masuk ke dalam silinder.

2.  Langkah Kompresi
Gambar 2. Langkah Kompresi
 Piston bergerak dari TMB menuju TMA. Posisi katup hisap  dan katup buang tertutup. Gerakan piston menyebabkan volume didalam silinder mengecil dan memampatkan/ mengkompresi campuran bahan bakar didalam silinder sehingga tekanan dan temperatur naik.

3.  Langkah Usaha
Gambar 3. Langkah Usaha
 Beberapa saat sebelum TMA, busi memercikkan api sehingga membakar campuran bahan bakar. Terbakarnya campuran bahan bakar menyebabkan temperatur dan tekanan didalam silinder naik. Tekanan mendorong piston dari TMA menuju TMB, melalui batang piston gaya tekan piston digunakan untuk memutar poros engkol, pada poros engkol digunakan untuk memutar beban.

4.  Langkah Buang
Gambar 4. Langkah Buang
 Piston bergerak dari TMB menuju TMA. Posisi katup hisap tertutup dan katup buang terbuka. Gerakan piston menyebabkan piston mendoron gas buang ke luar menuju knalpot melalui katup buang.


Setelah langkah buang maka motor melakukan langkah hisap, kompresi, usaha dan buang, demikian seterusnya sehingga selama ada proses pembakaran maka motor berputar terus.  

Secara keseluruhan siklus kerja motor 4 tak dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 5. Siklus Kerja Motor 4Tak


Minggu, 23 September 2012

SISTEM INJEKSI HONDA SUPRA X125 PGM-FI


Jumlah komponen-komponen yang terdapat pada sistem EFI bisa berbeda pada setiap jenis sepeda mesin. Semakin lengkap komponen sistem EFI yang digunakan, tentu kerja sistem EFI akan lebih baik sehingga bisa menghasilkan unjuk kerja mesin yang lebih optimal pula. Dengan semakin lengkapnya komponen-komponen sistem EFI (misalnya sensor-sensor), maka pengaturan koreksi yang diperlukan untuk mengatur perbandingan bahan bakar dan udara yang sesuai dengan kondisi kerja mesin akan semakin sempurna.
   
Sistem injeksi yang diaplikasi pada Honda Supra X125 PGM-FI masuk kategori D-Jetronic. Dimana jumlah semprotan bensin diukur berdasarkan kevakuman di dalam intake manifold. Sensor yang mendeteksi kevakuman disebut absolute manifold pressure (MAP). Pada tipe ini tidak dilengkapi komponen penimbang udara masuk atau air flow meter.

Kelengkapan komponen injeksi disesuaikan kebutuhan dari motor itu sendiri. Terkadang sensor-sensor atau komponen lainnya memiliki perbedaan istilah atau nama meskipun memiliki persamaan fungsi.

Komponen-komponen fuel injection ini antara lain : 


1.   Sistem bahan bakar
Komponen Supra X125 PGM-FI yang bertugas mengalirkan bensin dari tangki hingga mulut injektor antara lain: tangki bensin (fuel tank), saringan bensin (fuel suction filter), pompa bensin (fuel pump), pressure regulator, saluran balik bensin ke tangki, pipa penyalur bensin (fuel feed hose) dan injektor (injector).

2.   Sistem induksi udara
Udara yang dihisap masuk ke dalam silinder melewati bebera komponen untuk diukur kevakumannya sebagai patokan jumlah bensin yang akan diinjeksikan. Selain itu juga melewati komponen pendeteksi kondisi udara.
Komponen sistem induksi udara pada Supra X125 PGM-FI meliputi: saringan udara, throttle body, intake manifold dan silinder. Di dalam throttle body terdapat manifold absolute pressure (MAP) sensor, intake air temperature (IAT) sensor dan katub gas yang pergerakan sudutnya dideteksi oleh throttle position (TP) sensor.

3.   Sistem kontrol elektronik
Komponen yang termasuk sistem kontrol elektronik yaitu seluruh sensor-sensor yang mendeteksi beberapa kondisi mesin. Sensor yang terdapat pada Supra X125 PGM-FI antara lain: MAP sensor, IAT sensor, TP sensor, engine oil temperature (EOT) sensor, bank angle sensor (BAS) dan ignition pulse generator.

Gambar. Komponen sistem EFI pada sepeda mesin Honda Supra X 125

KELEBIHAN :

1. Teknologi fuel injection mampu memberikan volume bahan bakar secara akurat ke mesin sehingga mampu menghemat antara 10-15% bahan bakar. Sangat hemat bahan bakar. Penjelasan resmi honda mengenai fuel injection bisa dibaca di sini

2.   Sistem kontrol elektronik

Komponen yang termasuk sistem kontrol elektronik yaitu seluruh sensor-sensor yang mendeteksi beberapa kondisi mesin. Sensor yang terdapat pada Supra X125 PGM-FI antara lain: MAP sensor, IAT sensor, TP sensor, engine oil temperature (EOT) sensor, bank angle sensor (BAS) dan ignition pulse generator.

3.  Banyaknya sensor elektronis pada technologi fuel injection membuat bahan bakar terbakar lebih sempurna sehingga mengurangi emisi gas buang.

4. Banyaknya sensor temperatur dan ketinggian tanah elektronis pada technologi fuel injection mampu membuat campuran bahan bakar dan udara lebih sempurna sehingga motor ini tak memerlukan choke.

5. Waktu perawatan lebih singkat (hanya 15 menit), karena proses perawatan karburator yang banyak makan waktu bisa dilewati.

6.  Proses perawatan fuel injection cukup 10.000-15.000km sekali. (Bandingkan dengan karburator yang 2000 km sekali)

7.  Bank Angle Sensor (sensor kemiringan) membuat motor ini mati jika berada di sudut 30 derajat (sudut terjatuh) sehingga bensin tidak terus mengalir. Dengan demikian kebakaran dalam kecelakaan dapat dicegah.

8. Ketika mencapai kecepatan tertentu (diatas 30 km / jam), maka motor ini dapat menyusul kendaraan lain dengan mudah sekali, walaupun kendaraan yang dituju sudah melaju jauh di depan. Saya jadi sering tersenyum ketika ada motor dengan knalpot berisik ngajak balapan dengan start lampu merah. Biarin aja dia duluan, pasti tak lama kemudian saya bisa mengejarnya dengan mudah. (asal jangan diadu dengan motor racing aja, ngak fair kan ?). Tenaga 125cc ini sangat terasa dalam perjalanan ke luar kota.
9.  Gigi satu mampu mencapai kecepatan yang lumayan.

KELEMAHAN :

1. Dibandingkan dengan motor berkaburator (bukan fuel injection), memang tenaga terasa agak kurang pada putaran rendah, tapi ketika mencapai kecepatan tertentu (diatas 30 km / jam), maka motor ini dapat menyusul kendaraan lain dengan mudah sekali, walaupun kendaraan yang dituju sudah melaju jauh di depan. Kelemahan ini dapat dikompensasi dengan menambah tekanan udara pada ban. Setingan tekanan udara ban berdasarkan seting pabrik (29psi pada ban depan,33psi pada ban belakang) memang nyaman karena dapat menyerap benturan dengan permukaan jalan yang tak rata secara lebih baik. Tapi pasti akan mengurangi tenaga. Saya naikkan tekanan ban jadi 40psi dan saya serahkan urusan kenyamanan pada shock breaker dan motor masih dapat digunakan pada jalan batu secara nyaman.

2. Masih ada bengkel kelas pinggir jalan yang tak memahami teknologi fuel injection. Tapi tak masalah. bengkel resmi AHASS banyak bertebaran. Dan jika anda mudik lebaran, biasanya Honda menyediakan pos-pos khusus honda. Menurut saya pribadi, dengan teknologi fuel-injection maka jika terjadi kesalahan (error) pada system injection, pencarian kesalahan dapat didapat dengan mudah melalui error-code.

3. Sistem ECU (Engine Control Unit) atau sering disebut ECM (Electronic Control Module) pada sistem fuel injection banyak bergantung pada kelistrikan. Karena itu jika anda bukan ahli modifikasi, sedapat mungkin faktor kelistrikan sebisanya biarkan standard.

4.  Sedapat mungkin bagian kelistrikan tidak disemprot dengan air bertekanan tinggi seperti yang ada di tempat-tempat cuci motor. Tekanan yang dikurangi atau Tekanan air dari ledeng masih Ok.

5.  Denger-denger (walaupun saya belum pernah membuktikan), harga motor injection memiliki harga jual kembali yang lebih rendah dibanding dengan motor berkarburator. Tapi hal ini saya anggap sebagai ketakutan dari orang-orang dan bengkel yang tidak mengerti teknologi fuel injection. Kalaupun perbaikan sistem injection dinilai lebih mahal dari perbaikan karburator, maka penghematan bahan bakar yang ternikmati selama ini bisa menutupinya bukan ? Atau hal ini terjadi karena tujuan pembelian motor adalah untuk dimodifikasi, sementara tabel fuel injection biasanya sulit dirubah, kecuali oleh bengkel resmi pada tingkat tertentu.
 

Semoga bisa bermanfaat.


Link Situs :
1.    PGM-FI.